Lingkaran Malam Nan Mulia
Lingkaran? Tahukah kalian apa lingkaran itu? Yak. Saya yakin kita semua tahu apa lingkaran itu. Kita tahu betapa banyak lingkaran di dunia ini. Betapa banyak bentuk lingkaran dalam kehidupan ini. Akan tetapi, tahukah engkau lingkaran nan mulia? Lingkaran yang dijamin tak akan merugikan kita sedikit pun? Lingkaran yang kelak akan mengantarkan kita kepada kesenangan abadi.
"What circle are we talking about?"....
Lingkaran itu tak lain adalah lingkaran dzikrullah. Lingkaran yang diisi orang-orang yang dibanggakan Allah di hadapan para penduduk lain. Lingkaran yang senantiasa membuat malaikat mengepakkan sayapnya di atas lingkaran itu. Lingkaran yang membuat setan lari tunggang langgang. Lingkaran yang membuat hati yang selalu terkotak-kotak oleh nafsu dunia, menjadi hati yang melingkar di dalam ampunan Sang Khalik. Sungguh mulia lingkaran itu. Masalahnya, seberapa sering kita hadir di dalam lingkaran itu?
Suatu sore, di sebuah masjid kampus, banyak lingkaran-lingkaran yang bersama-sama mengingat Allah. Lingkaran-lingkaran itu terpaku oleh ayat-ayat suci dari sebuah kitab yang "Laa Roiba fiih". Mereka memang belum mampu meneteskan air mata, namun semoga ait mata hati mereka keluar, bagaikan air terjun yang jatuh dari atas. Semoga air mata mereka, termasuk kami, juga akan keluar mengingat dosa-dosa yang datang dengan istiqmahnya menghampiri diri ini. Semoga kita masih disempatkan Allah untuk menangisi kebodohan-kobodohan kita di dunia ini, terutama kami yang sangat banyak kebodohannya.
Pertanyaannya sekarang, seberapa sering dan cinta kita dengan lingkaran semacam itu? Seberapa peduli kita untuk membentuk lingkaran itu di lingkungan yang baru yang bernama perantauan? Mungkin kita masih malas membentuk lingkaran mulia itu. Di sela-sela kesibukan kuliah dan merantau ini, tak ada salahnya kita mulai membentuk lingkaran itu. Membentuk lingkaran super indah dan barakah. Apakah kita di tanah perantauan ini lebih suka dan sering membentuk lingkaran di mall-mall, bioskop, pinggiran jalan, dan tempat-tempat lain yang kurang bermanfaat? Semoga tidak.
Mari kita bentuk lingkaran indah itu dari sekarang. Mulailah dari 1 minggu 1 kali. Itu sudah menunjukkan kemauan keras kita untuk mengingat Allah, Berbagi ceritalah di lingkaran itu. Cerita yang kiranya mampu membawa hikmah dan pelajaran bagi anggota lingkaran itu. Mulailah datangi majelis-majelis ilmu, atau pun kalo tak ada waktu, dengarkanlah majelis-mejelis ilmu di radio dan internet, entah tulisan, suara, video dan sebagainya. Kalau pun tak sempat, rutinkanlah untuk selalu menjaga amalan harian, shalat, tilawah, dan lain-lain. Semoga kita semua berada di lingkaran yang benar. Lingkaran yang akan menggelindingkan kita ke jannah. Semoga tumbuh lingkaran-lingkaran baru nan indah, yang diberkahi Allah.
JGJ, 101213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar