Rabu, 31 Juli 2013

Catatan Anak Tekkim UGM 1

Sudah Separuh Jalan


Asslamualaikum broo.

Tak terasa, sudah Juli 2013. Tepat 2 tahun aku sudah menimba ilmu di Universitas terbaik dan tertua di negeri ini, Universitas Gadjah Mada di jurusan Teknik Kimia. Banyak suka duka yang dialami, yang tentu saja lebih banyak dukanya. Kenapa? Ini bukan mengeluh, tapi ini motivasi. Karena dukanya untuk kebaikan kita2 juga kan sob. Bukan duka yang harus disesali seumur hidup. 

Bulan Juli 2011, aku masih ingat aku masih menanti pengumuman SNMPTN Tulis. Hasillnya, luar biasa. Aku dinobatkan sebagai salah 1 dari sekian ribu anak yang menjadi mahasiswa Teknik Kimia UGM. Tak terasa pula, momen itu sudah 2 taun berlalu. Bulan ini, aku resmi menandai separuh perjalananku menuju gelar sarjana teknik. Banyak hal yang dilewati, seperti ujian, kuliah, kegiatan KM, dan lain-lain. 

Akhir semester adalah waktu yang bermata dua, bisa menyenangkan atau menyedihkan bagi mahasiswa Tekkim UGM. Senang jika sudah liburan, atau sedih karena nilainya hancur. Akhir semester menjadi penentuan IPK. Ada yang bagus, ada yang kurang bagus. Khusus anak Tekkim UGM, nilai pas-pasan  menjadi mayoritas. Kok tahu? Sudah terlalu banyak rahasia umum di antara mahasiswa-mahasiswanya. Banyak yang merasa bisa di ujian, eh di portal keluar nilainya smaa sekali tak terduga. 

Banyak yang bilang tekkim itu sulit. Benarkah? Kayaknya benar sekali. Tapi itu bukan hal yang pantas dikeluhkan. Saking sulitnya, ada isu beberapa teman ku di angkatan  2011 ada yang kena evaluasi 2 tahunan (semoga lolos semuanya bro). Tak bisa dibayangkan kalo harus kehilangan 1 teman saja gara2 evaluasi ini. 

Melihat apa yang ada di tekkim, rasanya miris sekali. Ini murni pendapat saya. Bagi para pembaca bisa berpendapat berbeda. Kenapa? Aku melihat rasanya butuh perjuangan ekstra ekstra keras sekali jika ingin mendapat nilai bagus di sini (sekali lagi ini bukan mengeluh). Aku banyak melihat kakak angkatanku berjuang mati-matian sampai mengulang matkul, tapi tetap aja banyak yang kurang memuaskan hasilnya. Entah mengapa. Kami yang adik-adik angkatan juga bnyak yang kesulitan juga, kak. 

Kebijakan baru jurusan yang mengatakan bahawa nilai maksimal untuk mata kuliah yang diulang adalah B. Kebijakan ini banyak ditentang, terutama kakak-kakak angkatan 2009 ke atas. Mereka banyak yang ingin meengulang untuk memperbaiki IPK, terutama yang ingin lulus dengan IPK 3,00 ke atas. Dengan kebijakan ini, bagi kakak-kakak yang udah ambil semua matkul, dan ingin mengulang, dan yang IPK nya tanggung (2,50-2,99), mau ngulang sebanyak apapun tak akan pernah meraih IPK 3,00. Hmm inilah hidup. Kadang kita harus menelan pil pahit untuk menjadi lebih baik. 

Semangat kakak-kakak dan teman-teman!! Emang IPK bukan segalanya, tapi IPK adalah hal yang patut diperjuangkan juga. Aku cuma merasa kasian dengan kakak2 tingkat yang mau ngulang matkul semester depan, mau nglamar kerja di perusahaan bonafit, dan tiba2 kebijakan diatas berlaku semester depan. Semoga semua menjadi lebih baik ke depannya. Mari saling mendoakan #prayfortekkimUGM


Wassalamualaikum.

1 komentar:

  1. Segitu mirisnya kah tekkim ugm kak? Suka nya apa kak?

    BalasHapus