TERIMA KASIH, BAPAK DAN IBUKU..
Masih teringat setahun lalu, ketika aku meminta modal 2 juta untuk memulai bisnis kuliner..
Kala itu, aku masih seprti anak kecil, yang minta dituruti semuanya.
Ayah ibuku pun meminjamkan uang 2 juta itu akhirnya..
Kumulai bisnis kulinerku, dan akhirnya..
Gagal total.
Sungguh aneh. Kenyataan sangat berbeda dengan realita
Di tengah kegagalanku di 2013 lalu, ibu tiba-tiba telepon
"Kamu ini mahasiswa. Kalau mau bikin bisnis, angan seperti orang yang (maaf) gak kuliah"...
"Pokoknya, uang 2 juta nya dikembaliin lo. Itu uang ibu bapak"..
Dua kalimat yang kembali memotivasiku lagi...
2 juta harus segera dikembalikan segera, sebelum ayah-ibu naik haji tahun depan kalo bisa
Alhamdulillah, dengan doa bapak dan ibu, Maret 2014 uang 2 juta sudah dikembalikan
Bahkan, uang di kantong ini masih surplus banyak
Namun, ayah ibu merelakan uang itu ke anaknya lagi..
"Ibu hanya ingin mastiin kamu tanggung jawab. Ternyata emang anak ibu bisa ya"..
"Uangnya dipake lagi aja. Kalo masih mau kasih bapak ibu, nanti pas udah milyaran aja"....
Kata-kata yang memotivasi. Itu doa. Doa ayah ibu
Alhamdulillah, sudah 2 bulan ini aku hidup tanpa suplaiuang dari orang tua..
Awal bulan biasanya merengek transfer uang, kini sudah tidak..
Mungkin hanya uang SPP 1,5 jt/semester dan uang kos 4,8 jt/tahun aku masih butuh subsidi mereka..
Makan, fotocopy, beli ini itu, dan lain2, alhamdulillah sudah bisa ditanggung sendiri.
Yah, semoga Allah melimpahkan rezeki kepada kita semua..
Jangan berharap terus merengek uang dari orang tua..
Ketika banyak pemuda bangga membawa mobil orang tuanya.
Namun, masih banyak juga pemuda yang bangga mampu membantu ekonomi keluarganya..
Produktiflah kawan, jangan sia-siakan mudamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar