Curhat Wanita di Shaf Belakang Sebuah Masjid (Edisi 1)
Malas banget, apalagi kalau hujan dan angin keceng banget
Untungnya aku wanita, tak ada kewajiban untuk selalu shalat di masjid
Shalat di kosan jadi pilihan utama
Namun,sudah seminggu ini sepertinya cuaca cerah
Kucoba pergi shlaat ke masjid bareng teman-teman kosanku
Barangkali ada sensasi baru
Maghrib ini aku dan teman-teman kosanku rame-rame ke masjid
Mencari suasana shalat yang baru
Jamaah laki-laki masjid ini ramai sekali
Jamaah wanitanya hanya sekitar 10 orang, termasuk kami
Shalat di belakang hijab masjid menjadi keharusan bagi kami tentunya
Allahu Akbar..
Alhamdulillahirabbil 'aalamiin...
Lantunan Surat Al Fatihah mulai menggema
Namun, ada yang aneh dengan suara ini. Yak suara ini..
Merdu sekali kedengarannya..
Aku biasanya hanya membaca dengan biasa, tanpa nada tartil yang terlalu kelihatan
Yang ini beda. Merdu sekali dan membuat sejuk hati ini..
Aku jadi tertarik shalat di masjid ini lagi
Gara-gara suara seseorang merdu di ujjung depan sana...
Esok shubuh, aku ke masjid lagi..
Lagi-lagi suara yang kemarin menjadi imam lagi
Merduuu sekali, persis seperti Qari yang namanya entah siapa itu..
Namun, kali ini dengan nada tartil yang beda
Tapi, tetap saja merdu dan nyaman didengar
Aku harus bisa ngaji seperti ini di kosan. Harus bisa
Tak terasa, seminggu ini saat shalat jahr aku selalu ke masjid
Suara merdu ini telah membuatku jatuh cinta
Setelah Al Fatihah, suara ini jarang sekali membaca surat-surat pendek
Standarnya surat Al A'la dan sejenisnya, atau potongan ayat2 Quran dari surat lain
Banyak juga ya hafalan suara ini..
Sungguh, tanpa melihat siapa yang bersuara ini..
Aku telah jatuh cinta kepada orangnya, entah siapa itu
Andai aku bisa mendengarkan suara ini tiap hari
Andai aku bisa mendengarkan suara ini tiap tahajjud
Andai aku bisa mendengarkan suara ini tiap aku dipimpin shalat
Indahnya hidup ini..
Sepanjang apapun ayat yang kau baca
Aku betah mendengarkannya. Sungguh..
Nada merdumu meluluhkan hatiku yang keras ini..
Semoga aku bisa mendengarkan suara merdumu ini setiap hari kelak
Aku bingung dengan diriku..
Kuberanikan diri kutanya ibu-ibu jamaah tentang siapa imamnya
Mereka manjawab bahwa imam itu memang hafalannya banyak dan suaranya merdu
Dulu, orang-orang kurang suka karena bacaannya agak panjang
Tapi, sekarang berubah. Semua jadi tertarik dengan suara merdu ini
Tak heran, orang-orang saja jatuh cinta dengan suara merdu ini
Apalagi aku yang masih jomblo ini.
Lebih jatuh cinta lagi, lebih dari sekadar suaranya
Ibu itu memeberiku sebuah nama
Nama anak yang bersuara merdu tadi
Oh, itu ya namanya. Terima kasih, bu
Aku hanya tersenyum senang tau namanya
Ku berdoa setiap malam agar bisa dipertemukan dengannya. Aamiin...
Itulah ceritaku 1 tahun lalu.
Lelaki itu kini tertera namanya di undangan pernikahanku
Aku jatuh cinta tanpa melihat rupa
Aku jatuh cinta gara-gara suara
Suara yang akan menghiasi hari-hariku ke depan..
Semoga kalian bisa mendapat suara-suara lain seperti milikku ini
Sungguh ajaib jodoh dari Allah yang berasal dari suara merdu setahun lalu
Semoga kami, para wanita, segera memiliki suara seperti itu..
Semoga kalian, para lelaki, segera memproduksi suara seperti itu..
Telinga kami akan setia mendengarkan lantunan merdu Al Qur'an mu..
Kami tunggu kalian di depan sajadah kami....